Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kupas Habis aplikasi pinjaman online bunga rendah Dan Daftar Fintech Lending yang Tercatat di OJK

Perubahan tehnologi mempunyai imbas ke bermacam industri, terhitung industri keuangan. Salah satunya sarana yang memberi faedah besar untuk warga ialah aplikasi pinjaman online bunga rendah.

Kupas Habis aplikasi pinjaman online bunga rendah Dan Daftar Fintech Lending yang Tercatat di OJK

Tidak dapat dipungkuri, aplikasi pinjaman online bunga rendah makin disukai oleh warga untuk penuhi keperluan mereka.

Karena, mekanisme yang dipakai termasuk gampang dan syarat yang dibutuhkan tidak banyak.

Tidaklah aneh jika penyuplai aplikasi pinjaman online bunga rendah makin ramai dengan tawarkan keringanan dalam pinjam pinjam.

Lalu, apa, sich, sesungguhnya aplikasi pinjaman online bunga rendah itu? Siapa pengadaanya yang legal di Indonesia? Lantas, bagaimana panduan saat sebelum mengajukannya?

Tidak boleh cemas, dalam artikel ini Glints akan kupasnya lebih dalam untukmu.

Yok, terus baca artikelnya, ya!
Pemahaman aplikasi pinjaman online bunga rendah

Saat sebelum mengambil langkah lebih jauh, silahkan kita ulas sepintas lebih dulu berkenaan pemahaman dari aplikasi pinjaman online bunga rendah.

Dikutip dari Online Pajak, aplikasi pinjaman online bunga rendah ialah sarana utang uang oleh penyuplai layanan keuangan yang berbasiskan online.

Nach, umumnya penyuplai service aplikasi pinjaman online bunga rendah itu dikenali sebagai fintech. Fintech sendiri ialah satu pengembangan pada industri layanan keuangan yang manfaatkan tehnologi.

Karena itu, umumnya untuk lakukan aplikasi pinjaman online bunga rendah, kamu tidak perlu tiba ke tempatnya langsung, seperti saat pinjam uang ke bank.

Hanya memakai web atau program, kamu bisa pinjam uang melalui fintech.

Walau begitu, dikutip dari Tirto, fintech lingkupnya lebih luas dan tidak merujuk pada satu industri layanan keuangan tertentu.

Untuk penyuplai layanan keuangan yang konsentrasi pada transaksi bisnis aplikasi pinjaman online bunga rendah saja ialah fintech lending.

Disini letak ketidaksamaan di antara fintech dan fintech lending yang tidak dikenali oleh beberapa orang.

Beralihnya pola hidup warga membuat aplikasi pinjaman online bunga rendah sekarang banyak pecintanya. Automatis, fintech lending semakin bersebaran karena memperoleh keyakinan dari warga.

Walau demikian, kamu harus waspada saat ajukan aplikasi pinjaman online bunga rendah. Masalahnya ada banyak kasus penipuan yang membuat dana peminjamnya dibawa kabur oleh fintech ilegal.

Memperhitungkan hal itu, Kewenangan Layanan Keuangan (OJK) keluarkan Ketentuan OJK (POJK) No.77/POJK.01/2016.

Ketentuan itu berisi mengenai Service Pinjam Pinjam Uang Berbasiskan Tehnologi Info (LPMUBTI), yang mengharuskan fintech mendaftar perusahaannya ke OJK.

Di keterangan seterusnya Glints akan memberi penyuplai-penyedia yang legal dan tercatat di OJK.

Keunggulan dan Kekurangan aplikasi pinjaman online bunga rendah

Kelebihan

Tehnologi memang membuat semua rutinitas warga jadi makin gampang, terhitung dalam soal pinjam uang.

Salah satunya keuntungan paling besar dari aplikasi pinjaman online bunga rendah ialah prosesnya bisa dilaksanakan dengan gampang.

Karena, kamu perlu ajukan utang ke fintech lending lewat program atau web.

Ini pasti mempermudah warga karena tak perlu bertandang ke posisi penyuplai service itu.

Disamping itu, prosesnya juga termasuk cepat. Bahkan juga, dana yang disodorkan bisa cair dalam waktu 1-3 hari kerja saja.

Maka jika kamu sedang memerlukan dana tiba-tiba, aplikasi pinjaman online bunga rendah ialah opsi yang tepat.

Kekurangan

aplikasi pinjaman online bunga rendah pun tidak lepas dari kekurangan atau resiko yang didapat oleh peminjamnya.

Kekurangan yang cukup memperberat peminjamnya ialah dari sisi bunga. Dikutip dari CNBC Indonesia, bunga aplikasi pinjaman online bunga rendah lumayan tinggi capai 1% setiap hari.

Maka jika dihitung dalam satu bulan, bunga yang perlu dibayarkan sejumlah 30%. Itu sebagai jumlah yang lumayan besar.

Disamping itu, periode tenornya termasuk tidak begitu lama. Umumnya, periode tenor yang dijajakan dimulai dari 10 hari sampai 180 hari.

Jika periode tenor yang diambil makin lama, automatis bunga angsurannya makin besar.

Di lain sisi, plafon dari aplikasi pinjaman online bunga rendah tidak besar. Rerata aplikasi pinjaman online bunga rendah langsung cair cuman memberikanmu plafon utang sejumlah 20-30 juta saja.

Lepas dari semuanya, salah satunya resiko paling besar dari aplikasi pinjaman online bunga rendah ialah ramainya kasus penipuan.

Walau begitu, kamu dapat kurangi resiko itu bila cermat dan waspada dalam ajukan aplikasi pinjaman online bunga rendah.

Panduan Ajukan aplikasi pinjaman online bunga rendah

1. Yakinkan sampaikan utang ke perusahaan legal

Panduan pertama kali dalam ajukan aplikasi pinjaman online bunga rendah ialah yakinkan perusahaan fintech lending yang kamu tentukan telah tercatat/berijin di OJK.

Memangnya, bagaimana kita ketahui jika perusahaan itu telah tercatat/berijin di OJK?

Tenang saja, dikutip dari OJK, kamu dapat check validitas perusahaan itu lewat telephone contact OJK 157 atau lewat web OJK.

2. Pinjam seperti keperluan

Ingat, janganlah sampai pinjam uang karena hanya ingin memberikan kepuasan keinginan konsumtif saja. Pinjam sesuai keperluanmu.

Bahkan juga, dikutip dari OJK, jika dapat utang yang kamu sampaikan tidak melewati 30% dari pendapatanmu agar tidak memperberat.

3. Pikirkan angsuran atau tanggungan lain

Saat sebelum ajukan aplikasi pinjaman online bunga rendah, yakinkan kamu tidak memiliki angsuran dengan jumlah yang besar.

Di lain sisi, lihat tanggunganmu lainnya, seperti uang kost bulanan, ongkos makan, uang listrik dan air, dan sebagainya.

4. Dalami bunga dan denda utang

Hal yang lain yang tidak kalah penting untuk jadi perhatian saat sebelum ajukan aplikasi pinjaman online bunga rendah ialah pelajari satu demi satu fintech lending yang ada.

Kamu harus tahu terasa besaran bunga dan denda pinjamannya agar bisa mengkalkulasikannya di depan.

Sedapat mungkin, tentukan fintech lending yang tawarkan bungan dan denda yang terendah agar memudahkan angsuran.

Daftar Fintech Lending yang Tercatat dan Berijin di OJK


Tidak dapat dipungkuri, aplikasi pinjaman online bunga rendah adalah sarana yang mempermudah warga untuk penuhi keperluan setiap hari.

Sama seperti yang telah disebut sebelumnya, seringkali warga yang menyimpan keyakinan ke fintech lending.

Nach, agar masih aman dalam ajukan aplikasi pinjaman online bunga rendah, berikut Glints akan memberi beberapa lis perusahaan legal yang telah tercatat dan berijin di OJK per 28 Desember 2020:

  1. Danamas
  2. Investree
  3. Amartha
  4. Dompet Kilat
  5. Kimo
  6. Toko Modal
  7. Uang Rekan
  8. Modalku
  9. KTA Kilat
  10. Credit Pandai
  11. Maucash
  12. Finmas
  13. KlikACC
  14. Akseleran
  15. Ammana.id
  16. PinjamanGO
  17. KoinP2P
  18. Pohondana
  19. Mekar
  20. AdaKami

Begitu keterangan berkenaan aplikasi pinjaman online bunga rendah dan daftar fintech yang telah tercatat di OJK.

Bila memiliki pengalaman yang memikat sekitar aplikasi pinjaman online bunga rendah, kamu dapat berceritanya langsung di Glints Komune.

Kecuali bisa share pengalaman, kamu bisa juga berunding dengan sejumlah profesional sekitar dunia keuangan, terhitung masalah aplikasi pinjaman online bunga rendah.

Posting Komentar untuk "Kupas Habis aplikasi pinjaman online bunga rendah Dan Daftar Fintech Lending yang Tercatat di OJK"